26.10.11

Balita Korban Tabrak Lari

http://www.bagusjuga.com/wp-content/uploads/2011/10/yueyue-300x187.jpgSeorang balita Cina telah menjadi korban tabrak lari sebuah van. Van tersebut bahkan menabrak hingga 2 kali, sehingga anak tersebut langsung terbaring tak berdaya dan berlumuran darah. Tragisnya hampir 20 orang yang lewat melintasi sang anak terbaring justru mengabaikan tidak menolong sang anak. Kejadian ini terjadi di Provinsi Guangdong yang telah menyebabkan kemarahan di seluruh dunia.
Ini dimulai Kamis lalu ketika seorang gadis dua tahun bernama Yueyue berjalan di jalan sempit di pasar grosir di kota industri berkembang dari Foshan di Provinsi Guangdong. Balita ini kemudian ditabrak oleh van, kecil putih. Sopir berhenti sejenak, dan kemudian malah melindas tubuh sang anak kedua kalinya dan kabur.
Satu demi satu orang yang melintas, tidak kurang dari 18 orang yang lewat terlihat di televisi sirkuit tertutup mengabaikan gadis itu saat ia berbaring, jelas sekali terluka pendarahan. Tak satu pun dari mereka berhenti untuk membantu. Lebih parah lagi, kembali sebuah mobil sengaja melindas sang gadis yang sudah tak berdaya tergeletak di jalan.
http://www.bagusjuga.com/wp-content/uploads/2011/10/yueyue4.jpgHanya kesembilan belas orang lewat, 58 tahun seorang wanita pemulung jalanan bernama Chen Xianmei, yang bergegas menghampiri Yueyue, mencoba untuk memeluk, tapi menemukan gadis itu sudah tidak sadar. Teriakan Chen memanggil ibu gadis itu membuat sang ibu mengambil sang anak kedalam pelukannya dan membawa ke rumah sakit militer di kota Guangzhou.
Yueyue tetap dalam kondisi kritis, Sebelumnya dokter mengatakan ia menderita cedera di kepala dan hanya bernapas dengan bantuan ventilator. Kisah Yueyue sempat menjadi berita utama di portal berita online China sebagai salinan rekaman CCTV yang sangat menyedihkan menarik lebih dari satu juta tampilan dalam beberapa jam.
http://www.bagusjuga.com/wp-content/uploads/2011/10/yueyue3-300x252.jpgBanyak pemirsa bereaksi dengan cemas, mengutip kejadian ini sebagai bukti lebih lanjut bahwa China telah menjadi “dunia tanpa moral”. “Semua orang memuji tindakan sang ibu pemulung yang berbaik hati menolong Yueyue. Dan merasa marah dengan orang-orang yang hanya lewat lalu tanpa menolong anak malang itu,. Ini hanya menunjukkan bagaimana minimnya moral di masyarakat ini!” begitu tanggapan masyarakat China yang merasa malu dengan kejadian menyedihkan ini.
Selainnya itu sebagian menyalahkan karena budaya denda China membuat orang enggan menolong Yueyue. Kembali mengingat sebuah hukuman denda di tahun 2006 terjadi ketika seorang Samaria yang baik membantu seorang wanita ke rumah sakit justru diperintahkan untuk membayar kompensasi itu. “Mereka tidak mengabaikan gadis itu, mereka hanya tidak berani membantunya,” kata salah satu komentar di antara banyak yang mengatakan bahwa hukum China telah membantu menciptakan rasa takut intervensi.
Namun banyak orang lain mengatakan mungkin ada alasan, dan adegan dalam video ini seharus “mengguncang jiwa dan hati nurani orang di Cina. “Bahkan jika yang lewat tidak bisa menyelamatkan diri Yueyue, mereka bisa dial 120 dan 110 [nomor darurat Cina] dan membantu menghentikan kendaraan, maka tidak akan Yueyue kecil telah tergilas oleh mobil kedua,” kata komentar lain Diposkan oleh “Baby Dull ‘.
“Ada apa dengan orang ini? Mereka membuat begitu banyak alasan untuk menutup mata. Masyarakat begitu acuh tak acuh, sehingga tak berperasaan “Ayah Yueyue, seorang pria bermarga Wang menangis dengan istrinya dalam siaran buletin berita televisi,. Mengatakan dia tidak ingin memasuki perdebatan moral, hanya ingin berdoa bagi kelangsungan hidup anaknya.
“Yueyue begitu indah, sering menghibur kita. Kadang jika aku bertengkar dengan ibunya dan jika ibunya menangis, dia akan memberitahu kita untuk tidak menangis, ia selalu berusaha untuk menghibur kita. Saya tidak punya pikiran sekarang, aku hanya berharap anak saya akan bangun dan menelepon saya lagi. ”

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More